Kamis, 11 September 2014



 ‘’PERANAN GADGET PADA PENDIDIKAN MASA KINI’’

           

     Negara maju tetunya tidak terlepas dari dunia pendidikan, semakin maju pendidikan di Negara itu semakin maju pula kualitas sumber daya manusia di Negara tersebut. Pada era digital abad 21 ini, tidak dipungkiri lagi bahwa ketergantungan pada barang elektronik canggih yang tren disebut sebagai ‘Gadget’ sudah menjamur ke seluruh orang di dunia ini. Bagi sebagian orang gadget sudah merupaka bagian dari hidup yang tidak dapat dipisahkan, hal inilah yang membuat perkembangan barang elektronik ini makin pesat,   

    Contohnya saat ini orang tanpa perlu bersusah-susah lagi membuat suatu pekerjaan yang sulit karena semua menjadi mudah dengan bantuan alat tersebut tapi, apakah alat ini dapat mempengaruhi kinerja seseorang ke arah yang positif atau negatif atau malah tren gadget ini salah sasaran ? Jawabannya bisa kita lihat pada zaman millennium ini. Tengok saja siswa pada bangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama atau yang lebih tinggi pada saat ini seolah-olah mereka sangat membutuhkan benda tersebut, orang tua mereka seakan-akan sudah tidak memperdulikan bahaya yang ditimbulkan, Dengan aplikasi-aplikasi yang sangat mempermudah pengerjaan tugas yang dibebani oleh gurunya, siswa cenderung jadi lebih malas mencari pemikiran-pemikiran yang bagus dari hasil sendiri karena, akan lebih mudah dicari di gadget dengan situs pencarian data.
           
      Contoh kasus yang paling sering kita dengar ialah meng-copy & mem- paste hasil tugas yang telah selesai dengan hanya mengganti nama penulis, lalu ditambah lagi dengan aplikasi permainan yang mengganggu kegiatan belajar siswa yang bersangkutan di sekolah ataupun dirumah, dengan hal seperti itu nampaknya akan berujung sia-sia pada kegiatan belajar di sekolah atau di tempat les dsb, hal-hal yang penting cenderung sedikit yang ‘masuk’ ke dalam pemikiran pada siswa yang ‘kecanduan’ hal itu pastinya dapat mengurangi prestasi belajar siswa tsb. Kasus yang kedua adalah ketergantungan untuk anak pada masa usia awal-awal sekolah, studi penelitian dari universitas di luar negeri bahwa, anak-anak yang sering bermain gadget atau sejenisnya, dapat mengurangi tingkat kepekaan kinestetik anak tersebut, itu artinya semua berawal dari hal yang kecil yang tidak dapat kita duga. Orang tua pada zaman sekarang beranggapan bahwa anak yang sejak kecil sudah bisa ‘bermain’ gadget atau yang sejenisnya itu pintar padahal, hal itu sama sekali tidak benar adanya karena sebenarnya statement itu, sudah terbukti salah. Lalu contoh berikutnya, kecenderungan untuk menyalahgunakan gadget dikalangan mahasiswa dapat menjadi penghalang mereka untuk menjadi kaum yang cerdas yang sesungguhnya. Seperti mahasiswa yang bergantung pada LCD, Laptop saat mereka melakukan presentasi untuk memenuhi kewajiban mereka dalam mengerjakan tugas. Mereka menganggap bahwa presentasi tanpa menggunakan Proyektor dan laptop akan menjadi masalah. Tanpa mereka sadari sebenarnya jika dalam mempresentasikan tugas yang mereka kerjakan bukanlah Proyektor atau power point yang untuk membuat audience tertarik dengan apa yang kita sampaikan atau pula agar pesan yang kita sampaikan dapat tersampaikan dengan baik, karena agar pesan yang kita sampaikan akan sampai dengan baik maka bergantung bagaimana pembicara menyampaikan pesan dengan menarik seperti bahasa, nada, ekspresi dll.

      Teknologi semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Gadget sebagai salah satu contoh teknologi yang banyak diminati juga mengalami perkembangan. Pada era globalisasi ini jenis, fitur, maupun bentuk gadget sudah beragam. Misalnya saja komputer, handphone, video games seperti PSP, video gadget seperti MP4, Nintendo, dan kamera. Gadget sendiri ini sudah banyak diminati oleh semua kalangan, khususunya di kalangan pelajar, gadget sudah banyak digunakan karena lebih praktis dan menyenangkan dalam pembelajaran dan pastinya tentu ada plus minusnya. Manusia diberkahi potensinya masing-masing dengan akal pikiran yang sangat brilliant, maka dari itu sudah seharusnya dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya, pada era modern yang serba digital ini, manusia harus cerdas memilih mana yang sebaiknya dilakukan agar hidupnya jauh lebih bermakna, namun pada kenyataannya semua tidak berjalan mulus, dan ada saja pengaruh-pengaruh yang negatif dari hasil era modern ini. Semua orang khususnya mahasiswa jelas membutuhkan gadget, tak terkecuali bagi mahasiswa. Mereka dituntut untuk selalu update mengenai berita apa yang terjadi. Agar tak ketinggalan berita, mahasiswa memanfaatkan kecanggihan gadget untuk mengakses informasi dimanapun dan kapanpun. Namun sayangnya, tak semua mahasiswa menggunakan gadget dengan positif. Ada beberapa mahasiswa yang menyalahgunakan penggunaan gadget. Misalnya, mereka menggunakan tabletnya untuk bermain game saat proses kuliah berlangsung. Seharusnya hal tersebut tidak dilakukan oleh seorang mahasiswa yang sudah bisa berpikir dewasa. Namun pastinya ada pengaruh yang lebih baik dan positif, tentang ‘Gadget’ yang sudah menjamur ini. 

       Manusia mungkin jadi lebih mudah mengerjakan suatu hal, mengerjakan hal-hal yang luar bisa yang mungkin sulit dikerjakan. Sama seperti halnya pelaku pendidikan di negeri kita ini yaitu siswa/i , mahasiswa/i   ataupun yang lain. Contoh sisi positifnya yang paling signifikan adalah, kita ini sebagai mahasiswa, yang selalu dibebankan dengan tugas-tugas yang selalu hadir di setiap waktu. Kita jadi bisa mendapatkan ilmu baru dari gadget ini dan karena itu, adanya gadget yang disalah gunakan justru akan semakin memanjakan mahasiswa untuk melakukan tugas mereka dan juga akan memberikan spirit yang maksimal bagi mahasiswa maupun pelajar (siswa). 

      Tapi intinya semua itu bergantung pada individu masing-masing pelaku pendidikan, tanpa didasari tekad yang kuat ketergantungan pada gadget, untuk hal-hal negatif, tidak bisa hilang, butuh ketegasan yang kuat agar semua bisa menjadi positif untuk melawan semua itu.





------------[ ]------------









Written by:

UNGGUL YUDHA PANGESTU
                MEI 2014

Selasa, 17 Juni 2014



PROSPEK LULUSAN AKUNTANSI

 


 Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi  tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk: Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan. Mengetahui perkembangan atau maju mundurnya perusahan.Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak: menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain, dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh, m0enarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.



Untuk memperoleh informasi-informasi tersebut diatas, pengusaha hendaknya mengadakan catatan yang teratur mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang. Didalam ilmu akuntansi telah berkembang bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansi yang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:
  1. Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
  2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)  merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
  3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
  4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.
  5. Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.
  6. Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
  7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri.
  8. Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.
  9. Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan   secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini – yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya – mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Jurusan akuntansi memang selalu akan dibutuhkan di bilang usaha apapun, tergantung kita sendiri saat kuliahnya , paling popular pekerjaan lulusan akuntansi adalah menjadi auditor. untuk akuntansi sendiri memang peluang kerjanya bagus dan banyak.. karena untuk setiap perusahaan pasti perlu yg namanya bagian akuntansi untuk membuat laporan entah untuk audit. Mengecek persediaan stock of name, tapi kembali lagi ke orangnya sendiri, kalau kita bisa bersaing dan mendapat IPK baik di akuntansi , di jamin peluang kerja banyak. tapi kalau standar ya agak susah, soalnya lulusan akuntansi ini banyak.

Bank bukan saja tempat bekerja mencari nafkah, mendapatkan gaji untuk biaya hidup kita sekeluarga. Lebih dari itu, bank tempat berkarir. Hari ini boleh menjadi pegawai biasa, 3 tahun lagi, harus menjadi Supervisor, 5 tahun lagi berikutnya menjadi seorang Manager menjadi GM dan kalau mungkin sampai menjadi Direktur. Supaya karir kita meningkat, kita harus menunjukan prestasi yang meningkat pula. Bekerja secara professional, dengan selalu meningkatkan kualitas. Mencari pekerjaan bukan merupakan hal yang mudah. Jadi, bagi para pemuda yang telah menyelesaikan bangku kuliah, mencari pekerjaan yang memberikan kemudahan bagi hidup mereka juga tidaklah mudah. Jadi, jika anda sering membaca lowongan di Koran, anda bisa mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan anda sebagai latar belakangnya. Seperti yang kita ketahui juga, sekarang ini latar belakang pendidikan juga tidak penting untuk dipermasalahkan mengingat dunia kerja yang nyata tidak lah berisi teori yang kita dapatkan dibangku kuliah namun merupakan suatu hal yang lebih aplikatif.

Dengan mengetahui bahwa pekejaan merupakan suatu aplikatif, maka pegawai bank merupakan salah satu pekerjaan yang paling diminati karena semua jurusan bisa mendaftarkan dirinya di sini. Menjadi pegawai bank merupakan hal yang sangat menyenangkan. Banyak sekali staf yang bisa adna isi, seperti frontliner, marketing, back office, dan masih banyak yang lainnya.

Pekerjaan ini menuntut waktu yang cukup lama mengingat setelah tutup bank, akan banyak sekali perhitungan yang harus dilakukan. Jadi, jika anda ingin menjadi pegawai bank, siapkan konsekuensi untuk lembur beberapa hari di tiap minggu. Selain itu, anda juga perlu tahu bahwa jika anda menjadi pegawai bank, tidak menutup kemungkinan akan jenjang karir. Anda yang dibagian bawah bisa saja dipromosikan jabatan oleh kepala anda jika mengetahui bahwa kinerja anda lebih dari pegawai atau staf yang lainnya. Selain itu, jika anda memutuskan menjadi pegawai bank pastikan anda selalu memelihara aset anda sendiri. Penjagaan proporsi bada perlu dilakukan untuk menjaga penampilan.

Semua pegawai bank harus terlihat segar dan menyenangkan menyambut para customer bank. Perekrutan pegawai bank sering kali dilakukan mengingat perluasan cabang bank yang dilakukan secara merata di seluruh Indonesia, jadi semua orang bisa mencoba peruntungan untuk menjadi salah satu staff bank. Baik bank swasta maupun Negara sering kali mencari front liner sebagai tahap awal karir bagi pemula. Jadi, jika anda berminat, silahkan berburu lowongan bank sekarang juga. Gaji yang akan anda terima juga sangat cukup.






by: UNGGUL YUDHA PANGESTU
@Pangestu_UY46